1.
BIOGRAFI KEREN HORNEY
Keren Danielsen Horney lahir di Eilbek, sebuah kota kecil dekat
Hamburg, jerman, pada 15 september 1885. Ia anak perempuan satu-satunya dari
pasangan Berndt Danielsen, seorang kapten kapal dan Clothilda van Ronzelen
Danielsen, seorang wanita yang berusia 18 tahun lebih muda dari suaminya,
Keluarga Danielsen adalah keluarga yang
tidak bahagia, sebagian dipicu oleh perbuatan saudara tiri keren yang membuat
ayah merekamembenci kedua istrinya. Keren merasakan permusuhan yang besar
terhadap ayah yang keras dan taat beragama,
dan mengaggap sang ayah sebagai seorang munafik yang taat. Tetapi, ia
sangat mengidolakan ibunya yang selalu mendukung dan menjaganya dari ayah yang
keras. Walaupun demikian, karen bukanlah anak yang bahagia. Ia membenci
perlakuan pilih kasih yang diberikan kepada kakak laki-lakinya, selain itu ia
khawatir dengan kebencian dan pertengkaran antara orang tuanya[1].
Ketika berusia 13 tahun, horney memutuskan untuk menjadi seseorang
dokter, tetapi pada saat itu tidak ada satupun universitas di jerman yang
menerima perempuan. Pada saat usia 16 tahun, situasi telah berubah sehingga
horney dengan keberatan dari sang ayah yang menginginkan ia tinggal di rumah
dan mengurus rumah tangga, memasuki gymnasium, sebuah sekolah yang akan
berlanjut ke universitas dan kemudian sekolah kedokteran. Sendiriya untuk
pertama kali, horney kemudian tetap mandiri selama sisa hidupnya. Akan tetapi,
menurut paris, kemandiriannya hanyalah diluar saja. Dalam hatinya, ia memendam
sebuah kebutuhan kompulsif untuk bisa bersama dengan seseorang yang hebat. ketergantungan
yang tidak wajar, yang biasanya berkaitan dengan perasaan idealis akan sesuatu
dan ketakutan akan penolakan secara kasar, menghantui hubungan horney dengan
beberapa laki-laki.
Pada tahun 1906, ia memulai studinya di universitas of Freiburg dan
menjadi salah satu wanita pertama dijerman yang belajar obat-obatan. Di sana,
ia bertemu dengan oskar horney, mahasiswa ilmu politik. Hubungnnya mereka berwal dari
sebuah pertemanan biasa tetapi lama- kelamaan berkembang menjadi hubungan
romantis. Setelah pernikahan mereka di tahun1909, pasangan ini menetap di
berlin. Oskar yag telah memiliki gelar Ph. D , bekerja di sebuah perusahaan
batu bara dan horney yang belum mendapat gelar MD, mengambil spesialis untuk
psikiatri[2].
Pada saat itu psikoanalisis Freudian sedang sangat berkembang,
dan keren horney menjadi terbiasa
membaca tulisan-tulisan Freud. Pada awal 1910, ia mulai mengerjakan sebuah
analisis bersama Karl Abraham, yang merupakan salah satu seseorang kolega dekat
freud dan orang yang nantinya akan membuat anlisis tenyang Melanie Klein.
Setelah analisis Horney dihentikan, ia
menghadiri seminar-seminar malam hari
yang diadakan oleh Abraham, dimana kemudian ia berkenalan dengan beberapa orang
psikoanalisis lainya. Pada tahun 1917, ia telah menyelesaikan tulisan pertamanya
tentang psikoanalisis, “The Technique of Psychoanalytic Therapy”
(Horney, 1917/1968), yang mencerminkan pandangan Freudian yang konvensional dan
memperlihatkan sedikit indikasi adanya pemikiran pribadi Horney di kemudian
hari.
Tahun-tahun awal pernikahan Horney diisi dengan
terjadinya banyak peristiwa personal yang menyita perhatiannya. Ayah dan
ibunya, yang telah berpisah, meninggal dunia dalam waktu yang hanya berselang
satu tahun; Horney melahirkan tiga anak perempuan dalam jangka waktu 5 tahun;
ia memperoleh gelar MD pada tahun 1915 setelah 5 tahun melakukan psikoanalisis;
dan, dalam pencariannya akan laki-laki yang tepat, Horney terlibat dalam
beberapa hubungan asmara (paris, 1994: Quinn, 1987).
Setelah Perang Dunia I, keluarga Horney hidup
makmur di pinggir kota dan memiliki beberapa orang pembantu serta seorang
sopir. Oskar memperoleh pendapatan yang cukup sementara Karen menikmati
kesuksesan sebagai psikiatri. Akan tetapi, keadaan sempurna ini cepat berakhir.
Inflansi dan ketidakstabilan ekonomi pada tahun 1923 menyebabkan Oskar
kehilangan pekerjaannya, dan keluarga ini terpaksa harus kembali tinggal di
sebuah apartemen di Berlin. Pada tahun 1926, Oskar dan Karen berpisah, tetapi
tidak pernah resmi bercerai hingga tahun 1938.
Pada tahun 1932, Horney meninggalkan Jerman
untuk bekerja sebagai associate director di Chicago
Psychoanalytic Institute. Selama dua tahun ia menetap di Chicago, Horney
bertemu dengan Margaret Mead, John Dollard, dan beberapa akademisi yang
memengaruhi Harry Stack Sullivan. Selain itu, Horney memperdalam pertemanannya
dengan Erich Fromm dan istrinya, Frieda Fromm-Reichmann, yang telah ia kenal
semasa di Berlin. Selama 10 tahun berikutnya, Horney dan Fromm menjadi teman
akrab dan kemudian saling memengaruhi satu sama lain hingga akhirnya menjadi
sepasang kekasih.
Setelah menetap selama dua tahun di Chicago,
Horney pindah ke New York, di mana ia mengajar di New School for Social
Research. Selama di New York, ia menjadi anggota grup Zodiac yang juga
beranggotakan Fromm, Fromm-Reichmann, Sullivan, dan lainnya. Lebih lanjut,
bukunya yang berjudul New Ways in Psychoanalysis menjadikannya
sebagai pemimpin kelompok oposisi. Dalam buku ini, Horney mengajak untuk
meinggalkan teori insting dan lebih menitik beratkan pada ego dan pengaruh
sosial. Pada tahun 1941, Horney berhenti menjadi anggota institut akibat
masalah dogma dan orthodoxy dan membantu
terbentuknya organisasi tandingan – Assocation for the Advancement of
Psychoanalysis (AAP). Tetapi, kelompok baru ini juga dengan cepat mengalami
konflik internal. Pada tahun 1943, Fromm (yang hubungan cintanya dengan Horney
baru saja berakhir) dan beberapa orang lainnya berhenti dari AAP, meninggalkan
organisasi tersebut tanpa anggota-anggota terkuatnya. Walaupun terdapat
perpecahan, organisasi ini terus berlanjut, tetapi berubah nama menjadi Karen
Horney Psychoanalytic Institute. Pada tahun 1952, Horney mendirikan Karen
Horney Clinic.[3]
Pada tahun 1950, Horney mempublikasikan karya
paling penting dalam hidupnya, Neurosis and Human Growth. Buku ini
menjabarkan teori-teori yang tidak lagi hanya sebuah reaksi terhadap pemikiran
Freud melainkan teori-teori yang merupakan ekspresi pemikiran pribadinya yang
kreatif. Setelah mengalami sakit dalam waktu singkat, Horney meninggal dunia
akibat kanker pada 4 Desember 1952 di usia 65 tahun.
Walapun tulisan Horney sebagian besar hampir
berkaitan dengan masalah kejiwaan dan kepribadian neurotik, pemikirannya dapat
pula diterapkan pada kepribadian normal dan sehat. Kultur, terutama pengalaman
masa kanak-kanak awalnya, mempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian
manusia, menjadi kepribadian neurotik atau sehat horney setuju dengan pendapat
Freudbahwa trauma pada kanak-kanak awal merupakan hal yang yang penting. Tetapi
letak perbedaanya dengan freud adalah pada keyakinannya bahwa dorongan sosial
lebih berperan penting dalam perkembangan kepribadian dibandingkan dengan
dorongan biologis.[4]
2.
Teori Psikoanalisis Sosial Menurut Keren Horney
Teori psikoanalisis dari Karen Horney (Horn eye) dibentuk
berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan kultural, terutama
pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak, sangat besar pengaruhnya dalam
membentuk kepribadian seseorang. Orang yang tidak mendapat kasih sayang yang
cukup pada masa kanak-kanak mengembangkan permusuhan dasar (basic hostility) terhadap orang tua
mereka. Dan akibatnya mengalami kecemasan dasar.
Horney mengatakan bahwa seseorang melawan kecemasan dasar dengan
cara melakukan tiga cara pokok dalam berhubungan dengan orang lain, yaitu
mendekati orang lain, melawan orang lain, menjauhi orang lain. Individu yang
normal mungkin menggunakan cara manapun dari ketiga cara tersebut. Namun orang
orang neurotik terdorong hanya dengan menggunakan satu cara saja. Tingkah laku
komplusif mereka dapat berkembang menjadi sebuah konflik intrapsikis yang dapat
berupa sebuah gambaran diri ideal atau kebencian diri. Gambaran ciri ideal
diekspresikan dalam bentuk 1. Pencarian neurotik akan kemuliaan (neurotic search for glory), 2. Permintaann
neurotik (neurotic claims), atau 3.
Kebanggan neurotik (neurotik pride).
Kebencian diri diekspresikan dalam bentuk penghinaan terhadap diri
(self-contempt) atau tidak menjadi diri sendiri (alienation from self)[5].
Seperti halnya teoritikus kepribadian lainnya, pandangan Horney
mengenai kepribadian merupakan refleksi dari pengalaman-pengalaman hidupnya.
Bernard Paris (1994) menulis bahwa “ pemikiran-pemikiran Horney diperoleh dari
usahanya untuk mengatasi penderitaan batin pasien-pasiennya. Apabila yang ia
alami tidak kuat, maka pemikiran-pemikiranya menjadi kurang mendalam.
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh sigmund
freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologi
manusia.
Pada mulanya Horney merupakan pengikut Freud, yang kemudian
terpengaruh oleh carl gustav jung dan alfard adler. Akhirnya dia mengembangkan
pendekatan kepribadian yang holistik. Manusia berada pada satu totalitas
penglamannya dan fungsinya dan bagian-bagian kepribadian seperti fisiokimia,
emosi, kognisi, sosial, kultura, spiritual, hanya dalam hubungan satu dengan
yang lainnya sebagai suatu kepribadian yang utuh
Dibukunya Our Inner Conflict (1945), Horney
mengelompokkan 10 kebutuhan neurotik
menjadi 3 pola utama penyeseuaian diri. Setiap pola ini mendeskripsikan arah
perilaku individu neurotik terkait orang lain. 3 pola penyesuaian ini dianggap
banyak ahli sebagai kontribusi Horney yang paling penting bagi teori
kepribadian.
Gerak Menuju Orang Lain
Pola penyesuaian ini meliputi kebutuhan
neurotik akan efeksi dan persetujuan, pasangan dominan yang mengendalikan hidup
pribadi, dan hidup dalam batasan-batasan sempit. Kepribadian yang seperti ini
disebut Horney bertipe penurut, utamanya
berfikir “Jika aku mengalah, aku tidak akan terbuka” (Horney, 1937, hlm.83).
Gerak Melawan Orang Lain
Dibanyak segi, individu ini adalah
kebalikan total tipe penurut. Pola penyesuaian ini memadukan kebutuhan neurotik
akan kekuasaan, mengeksploitasi orang lain, mencari prestise dan pencapaian
pribadi. Individu ini yang disebut Horney bertipe bermusuhan, cenderung
berfikir “Jika aku punya kuasa, tak seorangpun dapat menyakitiku”. (Horney,
1937, hlm. 84).
Gerak Menuju Orang Lain
Pola penyesuaian in meliputi kebutuhan-kebutuhan neurotik akan
kecukupan diri, kemandirian, kesempurnaan dan ketakbercelaan. Individu yang
disebut Horney bertipe menghindar cenderung berfikir “Jika aku mundur tidak ada
yang bias melukaiku”. (Horney,1937, hlm 85”.
Perbedaan antara horney dan freud
Horney mengkritik teori teori freud dalam
berperan aspek. Pertama, ia memperingatkan bahwa mengikuti sepenuhnya pandangan
psikoanalisis ortodoks/konvensional akan
mengarah pada tidak berkembangnya pemikiran teoritis dan praktek terapi buat
(horney,1937).
Kedua, horney (1937,1939) tidak sependapat
dengan ide freud tentang psikologi feminine , materi yang akan kita bahas
belakangan. Ketiga, ia menegaskan pandangan bahwa psikoanalisis sebaiknya
menyoroti lebih dari sekedar teori insting dan menitikberatkan pentingnya
pengaruh kultur dalam membentuk kepribadian. “ manusia tidak banyak diatur oleh
prinsip kesenangan saja, tetapi oleh dua prinsip, yaitu keamanan dan kepuasan”
( horney, 1939, hlm 73). Seluruh pandangan hal ini ia mengatakan bahwa masalah
kejiwaan bukan merupakan akibat dari insting melainkan akibat dari “ usaha
seseorang mencari jalan agar dapat melalui keadaan yang penuh dengan rintangan”
(hlm 10) keaadaan ini di ciptakan oleh lingkungan sekitar dan bukan oleh
insting atau anatomi.
Walaupun semakin menentang pandangan freud,
horney tetep mengakui pengetahuan yang dimiliki freud. Perdebatan utamanya
dengan freud bukan berkaitan dengan keakuratan observasi yang dilakukan freud
melainkan berkaitan dengan validitas dari interprestasinya. Dengan ata lain, ia
mengatakan bahwa penjelasan freud ini menyebabkan cara pandang konsep
kemanusiaan yang pesimis berdasarkan insting bawaan dan kepribadian yang tidak
berkembang. Dilain pihak, cara pandangnya tentang kemanusiaan adalah cara
pandang yang optimis dan berpusat pada dorongan kultural yang mudah mengalami
perubahan ( horney, 1950) [6]
Pengaruh kultur
Walaupun horney tidak gagal dalam mempertimbangkan pentingnya
faktor ginetis. Ia berulang kali menitikberatkan kultural sebagai dasar utama
perkembangan kepribadian neurotik dan kepribadian normal. Kultur moderen
terbentuk berdasarkan kompetisi antarindividual. “ setiap orang adalah pesaing
yang nyata atau pesaing yang potensial bagi orang lain” daya saing dan rasa
permusuhan yang ditimbulkan kultur modern menyebabkan perasaan terpisah. Perasaan
sendirian didunia yang tidak ramah ini akan meningkatkan kebutuhan akan kasih
sayang yang pada akhirnya membuat orang menilai cinta terlalu tinggi, sebagai
akibatnya banyak orang melihat cinta dan kasih sayang sebagai jawaban atas
semua permasalahan yang mereka hadapi. tetapi kebutuhan akan cinta yang
berlebihan (seperti yang dilakukan Horney sendiri) akan menjadi dasar yang kuat
bagi berkembangya neurosis. Alih alih mendapat manfaat dari kebutuhan akan
cinta, orang-orang neurotik akan berusaha mendapatkan cinta dengan cara apapun.
Usaha untuk meningkatkan diri sendiri membuat harga diri yang rendah,
meningkatnya rasa permusuhan/ketidakraamahan, kecemasan dasar, keinginan
bersaing yang lebih tinggi, serta kebutuhan akan cinta dan kasih sayang yang
berlebihan dan tiada berhenti.
Menurut horney masyarakat barat mempunyai peranan dalam menimbulkan
lingkaran syetan, diantaranya dalam beberapa hal pertama orang dalam masyarakat
ini diperkenalkan dengan kultur ajaran kekeluargaan dan kerendahann hati. Akan
tetapi ajaran ini bertentangan dengan sikap lain yang juga terkenal
dimasyarakat yaitu agresivitas dan dorongan untuk menang daripada orang lain.
Kedua: keinginan masyarakat untuk sukses dan berhasil tidak pernah berakhir dan
selalu bertambah. Ketiga: masyarakat barat meyakinkan orang bahwa mereka hidup
bebas dan dapat memperoleh apapun yang mereka inginkan melalui kerja keras dann
ketekunan. Tetapi kenyataanya, bagi sebagian orang kebebasanya dibatasi oleh
faktor genetis dan daya saing orang lain.
Kontadiksi ini ditumbulkan oleh pengaruh lingkungan dan bukan
faktor bilogis. Yang menghasilkan konflik intrapsikis yang mengancam kesehatan
mental dari orang-orang normal dan menghasilkan rintangan yangsulit dihadapi
orang neurotik.
Pentingnya
Masa Kanak-Kanak
Horney percaya bahwa konflik neurotik muncul dari semua tahapan,
tapi masa kanak-kanaklah masa dimana sebagian masalah timbul. Masalah traumatis
yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi perkembangan anak dimasa depan. Akan
tetapi Horney (1937) meyakini bahwa pengalama yang hampir merusak ini hampir
ditimbulkan oleh kurangnya kasih sayang yang tulus, seperti yang dialami
Horney.
Horney (1939) membuat hipotesis bahwa kanak-kanak yang berperan
penting dalam menimbulkan kebutuhan neurotik. Karena hal ini merupaka cara satu
satunya bagi anak merasa aman.
Walaupun pengalaman pada masa dewasa dapat juga berperan penting
terutama bagi individu normal, pengalaman masa kanak-kanak mempunyai peranan
utama dalam perkembangan kepribadian, orang yang selalu melakukan hal yang sama
karena mereka mengartikan pengalaman-pengalaman baru sesuai dengan pola tingkah
laku yang sudah berkembang dalam diri mereka.
3. Kritik Terhadap Horney
Teori
psikoanalisi horney menyediakan perspektif menarik tentang ciri ciri humanisme,
tetapi teorinya tidak mempunyai penelitian terkini yang cukup untuk mendukung
ide-idenya . kekuatan teori horney adalah pada gambarnya yang jelas tentang
kepribadian Neurotik. Tidak ada pembuat teori kepribadian lainya yang menulis tentang
neurosis, sebaik (atau sebanyak) Horney. Penjelasanya yang sangat lengkap
tentang kepribadian neurotic menyediakan ide-ide yang sangat baik untuk
memahami orang-orang yang kurang sehat secara mental. Akan tetapi ide-idenya
yang hampir sebagian besar dikhususkan membahas tentang orang-orang neurotic
telah mebatasi teorinya. Ide-idenya mengenai kepribadian normal atau sehat
sangatlah umum dan tidak dijelaskan dengan baik. Ia percaya bahwa setiap orang
pada dasarnya akan selalu berusaha
meraih pemahaman diri , tetapi ia tidak menggambarkan dengan jelas tentang
pemahaman diri tersebut.
Teori honery tidak cukup kuat untuk mengembangkan penelitian dan
untuk memenuhi kriteria falsifiability (kemungkinan
logis bahwa sebuah ide dapat dianggap salah atau benar berdasarkan observasi
atau penelitian). Spekulasi dri teori tidak dapat dengan mudah mengahsilkan
hipotesis yang bisa diteliti dan oleh
karena itu teori tersebut kurang dalam verifiability
(kemungkinan bahwa sebuah ide dapat diferivikasi) dan falsifiability. Teori Horney sebagian besar didasari oleh
pengalaman-pengalaman klinis dimana ia sering berhubungan dengan
individu-individu neurotik. Ia kberatan untuk membuat asumsi-asumsi spesifik
tentang keadaan psikologis dari individu-individu sehat oleh karena itu
teorinya lebih banak tentang neurotik , maka teori tersebut dinilai tinggi
dalam kemampuannya mengorganisiasi
pengetahuan mengenai neurotik. Akan tetapi teori Horney dinilai rendah
dalam kemampuannya menjelaskan tentang orang pada umumnya.
Tori horney dianggap lebih berhasil dalam fungsinya sebagai panduan
pemecahan masalah. Guru-guru, terapis-terapis, dan terutama orangtua yang dapat
menggunakan asumsinya mengenai perkembangan kecenderungan neurotik agar dapat
memberikan lingkungan yang hangat, aman, dan menerima bagi siswa, pasien, atau
anak-anak mereka. Akan tetapi diluar fungsi-fungsi tersebut, teori ini tidak
spesifik dalam memberikan cara penanganan yang jelas dan mendetail bagi para
praktisi. horney menerima penuh penilaian yang rendah.
Apakah teori horney konsisten secara internal , dengan istilah yang
didefinisikan secara jelas yang digunakan secara seragam? Dalam buku Neurosis
and Human Growth yang ditulis Horney (1950), konsep dan idenya jelas,
konsisten, dan tidak ambigu, akan setelah karyanya diteliti sbuah gambaran
berbeda muncul. Dalam skian tahun, ia menggunakan istilah sepert “kebutuhan
neurotik” dan “kecenderungan neurotik” kadang sebagai istilah yang berbeda dan
terkadang saling menggantikan sedangkan istilah “kecemasan dasar” dan konflik
dasar tidak selalu dibedakan dengan jelas ketidakkonsistan ini membuat
keseluruhan karyanya menjadi agak tidak konsisten, tetapi tetap saja teori
terakhirnya (1950) adalah sebuah teori yang dibahas dengan jelas dan konsisten[7].
Ada tiga jenis kritik yang dilontarkan pada teori kepribadian Horney:
a)
Kontribusinya tidak orisinil
Seperti Freud, Horney menekankan pentingnya pengalaman awal masa
kanak-kanak, motivasi bawah sadar dan mekanisme pertahanan ego yang disebutnya
pola penyesuaian yang neurotik. Seperti Freud juga menyarakan penggunaan asosiasi
bebas, analisis mimpi,dan analisis transfrensi didalam pendekataya bagi
psikoterapi.
Seperti Adler, ia menghilangkan pentikberatan asal usul biologis
bagi gangguan perilaku, dan lebih menekankan asal-usul sosialnya. Konsep
strategi pengaman diri ini sangat mirip
dengan pendekatan pendukung Harmoni buatan Horney. Keduanya sama-sama
berprinsip bahwa hal ini digunakan untuk menopang diri rill individu neurotik.
Baik Horney maupun Adler sama sama yakin bahwa jika budaya didominasi pria,
wanita seringkali lebih maskulin sedangkan Horney psikologis feminime untuk
meraih kuasa kekuatan (Adler menyebutnya “protes maskulin” sedangkan Horney
“psikologi feminime)
Horney juga mirip dengan juga mirip dengan jung saat menggunakan
realitas diri keduaya memaksudkan sebagai implus alamiah manusia menuju
pengembangan kepribadian yang sehat. Teori kepibadian Horney adalah Percampuran
dari Teori Freud, Adler, dan Jung.
[1]Gregory J. Feist, Jess Feist. 2009. Teori
Kepribadian. Jakarta Selatan: Salemba Humanika. Hlm 193.
[2] Ibid, Teori Kepribadian, Hlm 194.
[3] Ibid, teori kepribadian. Hlm 195.
[4] Ibid, teori kepribadian. hlm 196.
[5]Gregory J. Feist, Jess Feist. 2009. Teori Kepribadian. Jakarta Selatan:
Salemba Humanika. Hlm 192.
[7]Ibid, teori kepribadian. Hlm 218.
Harrah's Resort Southern California - JT Hub
ReplyDeleteHarrah's Resort Southern California is located 광주 출장안마 in 성남 출장안마 Valley Center, CA 나주 출장마사지 and is 동해 출장안마 open daily 24 hours. The casino's 4,000 square 경기도 출장마사지 foot gaming space features over 2,300 slot